Berita TeknologiTekno

Sistem Operasi Hongmeng Milik Huawei Bisa Buat Google Rugi Besar!

Pada Maret lalu dunia dihebohkan dengan berita terkait Amerika memasukkan Huawei ke dalam daftar blacklist, sehingga semua perusahaan teknologi yang ada di negaranya itu dilarang untuk bekerja sama dengan Huawei.

Berawal dari rasa kecurigaan Amerika Serikat yang merasa Huawei sebagai senjata untuk memata-matai Amerika serikat untuk mencuri rahasia dagang dari negara nya.

Sehingga seluruh agen intelijen Amerika Serikat juga menuduh jika Huawei punya alat yang kemungkinan sebagai jalan memata-matai yang dimiliki oleh China.

BACA JUGA:

Namun tuduhan semacam itu langsung dibantah oleh Huawei dan menganggap itu adalah salah satu usaha dari Amerika Serikat untuk menghentikan dominasi hasil produk China di Amerika Serikat.

Baca juga:  Huawei Berencana Akan Bawa Lebih Banyak Produk HP High-end Ke Indonesia

Walaupun Amerika sudah memutuskan untuk menghentikan kerja sama dan sudah di blacklist namun kenyataannya sampai saat ini masih ada beberapa perusahaan AS yang bandel. Sehingga mereka masih tetap menjual berbagai komponen milik Huawei.

Diantara perusahaan AS yang masih tetap bekerja sama dengan Huawei adalah perusahaan chipset Intel dan Micron yang tetap menjual komponen Huawei dengan nilai jutaan dolar.

Berbagai macam cara dilakukan Intel dan Macron untuk bisa lolos dari pembatasan, diantaranya adalah dengan membuat label produksi di mancanegara.

Begini Potensi Hongmeng Bahaya Bagi Google

Sistem Operasi Hongmeng

Perang dagang antara Huawei dan Amerika semakin hari semakin panas.

Selain larangan penjualan komponen-komponen milik AS untuk Huawei, vendor ini juga tidak bisa lagi merasakan OS Android bagi smartphone-nya.

Tentu Huawei tidak mungkin tidak punya sistem operasi di smartphonenya. Dengan begitu untuk mengganti OS Android, Huawei menciptakan sistem operasi terbaru bernama Hongmeng sebagai jalan solusi jika benar-benar Huawei tidak ada izin lagi menggunakan Android.

Baca juga:  Huawei Hadirkan FreeBuds Pro: Earphone TWS yang Punya Suara Unggul

Walaupun demikian, CEO serta sebagai pendiri Huawei, Ren Zhengfei merasa percaya diri dengan mengungkapkan sistem operasi Hongmeng malah bisa menyebabkan Google rugi besar gengs!

Zhengfei mengatakan jika nanti Huawei berhasil menggunakan sistem operasi milik Huawei sendiri, otomatis Google akan kehilangan 700-800 juta pengguna ke depan.

Hal ini tentu bisa akan terjadi mengingat kini pertumbuhan pengapalan HP Huawei semakin meningkat ke depan.

Di samping itu ada rumor mengenai nama-nama vendor smartphone seperti Xiaomi, OPPO dan Vivo juga ikut kerja sama dengan Huawei demi Hongmeng untuk cepat diluncurkan.

Namun jika ada perusahaan Amerika Serikat yang masih juga sampai saat ini mengirimkan komponen untuk Huawei, maka ini sebagai bukti jika AS tidak mudah melepas perusahaan China tersebut.

Nah menurut kamu apakah sistem operasi Hongmeng ada kemungkinan memiliki potensi ancaman bagi Amerika Serikat gak sih? Dafunda Tekno tunggu jawaban kalian di kolom komentar di bawah ya!

Baca juga:  Google Ajukan Permohonan Kerjasama dengan Huawei, Bagaimana Tanggapan Amerika?

Related Posts

Leave Comment